Data yang valid dan
instrumen penelitian yang valid merupakan hal yang berbeda. Uji validitas
instrumen berarti yang di uji validitas nya adalah instrumen penelitiannya.
Instrumen penelitian merupakan alat ukur pada penelitian, jadi instrumen yang
valid berarti alat ukur penelitian yang digunakan tsb sudah valid (dapat
mengukur dengan benar dan semestinya).
Misalnya
: untuk mengukur waktu maka alat ukurnya harus benar dan dapat menjalankan
fungsi ukurnya dengan tepat. Kalau alat ukurnya sudah menjalankan fungsi
ukurnya dengan tepat, maka alat ukurnya sudah valid (contoh alat ukur waktu =
jam dinding).
Uji validitas
instrumen merupakan salah satu uji yang disyaratkan untuk melihat kualitas dari
instrumen penelitian. Pengujian validitas instrumen dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan instrumen penelitian dalam
melakukan fungsi ukurnya.
Pengertian validitas instrumen penelitian :
Validitas instrumen
didefinisikan sebagai tingkat ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
(instrumen penelitian) dalam melakukan fungsi ukurnya.
Catatan : dalam menentukan validitas, haruslah disesuaikan dengan tujuan
yang ingin dicapai, sebab suatu alat ukur biasanya hanya merupakan ukuran yang
valid untuk satu tujuan yang spesifik. Mengenai ini, ada beberapa macam
validitas instrumen untuk tujuan spesifik tersebut.
Mengapa uji validitas instrumen diperlukan?
Instrumen yang
valid merupakan syarat diperolehnya hasil penelitian (data) yang valid.
Walaupun belum tentu juga hasil (data) penelitian akan otomatis valid setelah
instrumen dinyatakan valid.
Instrumen
penelitian ada yang sudah (standar) sehingga validitasnya sudah diakui. Namun
banyak instumen yang digunakan pada penelitian belum teruji validitasnya, oleh
karena itulah uji validitas perlu dilakukan.
Uji validitas dibagi menjadi beberapa macam. Macam-macam validitas dapat dibedakan menjadi dua yaitu validitas internal dan eksternal. Lalu, validitas internal dibagi lagi menjadi validittas isi dan validitas konstruk.
Validitas internal instrumen dikembangkan menurut teori yang relevan, sedangkan validitas eksternal dikembangkan dari fakta empiris yang telah terbukti.
validitas isi (content)
validitas isi menguji ketepatan isi instrumen, yaitu apakah isinya sudah relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan pengukuran.
validitas konstruk (construct)
Validitas konstruk merujuk pada kemampuan instrumen dalam mengungkap suatu trait atau konstruk teoritik yang akan diukurnya. Instrumen mempunyai validitas knstruksi jika dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan definisi. Jadi pada validitas konstruk, harus dibuat terlebih dahulu definisi dari apa yang hendak diukur. Validitas konstruk misalnya digunakan pada instrumen berupa observasi).
Catatan :
Instrumen pada dasarnya dapat berupa tes dan non tes. Validitas untuk tes harus memenuhi validitas isi dan konstruk. Sedangkan untuk instrumen non tes, cukup menggunakan validitas konstruk saja.